EposMahabrata ini dipecah menjadi delapan belas Parwa yangĀ lantas dikenal dengan Asta Dasa Parwa. Dalam teks-teks Parwa ini sangat banyak tersiratĀ pesan dan isyarat moral Hindu ketika menjalani hidup di dunia. Salah satunya tentu adalahĀ Santi Parwa. Dalam Santi Parwa termuat sebuah perdebatan sengit antara putra Pandu
Ketigalapisan tubuh ini memiliki peranan yang sangat penting sebagai wadah atman dalam mencapai tujuan akhir yaitu Moksatam Jagad Hita Ya Ca Iti Dharma. 1. Sthula atau Angga Sarira. Yaitu badan kasar atau badan fisik seperti tulang, daging, otot, sumsum, kulit, darah, yang berasal dari Panca Maha Bhuta yang terdapat di tingkatan alam yang
Asramawasikaparwaatau dalam versi Jawa Kuno disebut Asramawasanaparwa adalah buku ke 15 Mahabharata. Adapun kisah ceritanya adalah sebagai berikut: Sehabis perang Bharatayuddha, sang Drestarastra diangkat menjadi raja selama limabelas tahun di Astina. Ini bermaksud untuk menolongnya sebab putra-putra dan keluarganya sudah meninggal semua.
Vay Tiį»n Nhanh. Uploaded byIDA BAGUS NGURAH YUDISTIRA K 0% found this document useful 0 votes480 views3 pagesCopyrightĀ© Ā© All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes480 views3 pagesRingkasan Asta Dasa ParwaUploaded byIDA BAGUS NGURAH YUDISTIRA K Full descriptionJump to Page You are on page 1of 3Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Asta Dasa Parwa Mahabharata MahÄbhÄrata merupakan kisah epik yang terbagi menjadi delapan belas kitab atau sering disebut Astadasaparwa. Rangkaian kitab menceritakan kronologi peristiwa dalam kisah MahÄbhÄrata, yakni semenjak kisah para leluhur Pandawa dan Korawa Yayati, Yadu, Puru, Kuru, Duswanta, Sakuntala, Bharata sampai kisah diterimanya Pandawa di surga. AdiparwaKitab Adiparwa berisi berbagai cerita yang bernafaskan Hindu, seperti misalnya kisah pemutaran Mandaragiri, kisah Bagawan Dhomya yang menguji ketiga muridnya, kisah para leluhur Pandawa dan Korawa, kisah kelahiran Rsi Byasa, kisah masa kanak-kanak Pandawa dan Korawa, kisah tewasnya rakshasa Hidimba di tangan Bhimasena, dan kisah Arjuna mendapatkan Dropadi. SabhaparwaKitab Sabhaparwa berisi kisah pertemuan Pandawa dan Korawa di sebuah balairung untuk main judi, atas rencana Duryodana. Karena usaha licik Sangkuni, permainan dimenangkan selama dua kali oleh Korawa sehingga sesuai perjanjian, Pandawa harus mengasingkan diri ke hutan selama 12 tahun dan setelah itu melalui masa penyamaran selama 1 tahun. WanaparwaKitab Wanaparwa berisi kisah Pandawa selama masa 12 tahun pengasingan diri di hutan. Dalam kitab tersebut juga diceritakan kisah Arjuna yang bertapa di gunung Himalaya untuk memperoleh senjata sakti. Kisah Arjuna tersebut menjadi bahan cerita Arjunawiwaha. WirataparwaKitab Wirataparwa berisi kisah masa satu tahun penyamaran Pandawa di Kerajaan Wirata setelah mengalami pengasingan selama 12 tahun. Yudistira menyamar sebagai ahli agama, Bhima sebagai juru masak, Arjuna sebagai guru tari, Nakula sebagai penjinak kuda, Sahadewa sebagai pengembala, dan Dropadi sebagai penata rias. UdyogaparwaKitab Udyogaparwa berisi kisah tentang persiapan perang keluarga Bharata Bharatayuddha. Kresna yang bertindak sebagai juru damai gagal merundingkan perdamaian dengan Korawa. Pandawa dan Korawa mencari sekutu sebanyak-banyaknya di penjuru Bharatawarsha, dan hampir seluruh Kerajaan India Kuno terbagi menjadi dua kelompok. BhismaparwaKitab Bhismaparwa merupakan kitab awal yang menceritakan tentang pertempuran di Kurukshetra. Dalam beberapa bagiannya terselip suatu percakapan suci antara Kresna dan Arjuna menjelang perang berlangsung. Percakapan tersebut dikenal sebagai kitab Bhagavad GÄ«tÄ. Dalam kitab Bhismaparwa juga diceritakan gugurnya Resi Bhisma pada hari kesepuluh karena usaha Arjuna yang dibantu oleh Srikandi DronaparwaKitab Dronaparwa menceritakan kisah pengangkatan Bagawan Drona sebagai panglima perang Korawa. Drona berusaha menangkap Yudistira, namun gagal. Drona gugur di medan perang karena dipenggal oleh Drestadyumna ketika ia sedang tertunduk lemas mendengar kabar yang menceritakan kematian anaknya, Aswatama. Dalam kitab tersebut juga diceritakan kisah gugurnya Abimanyu dan Gatotkaca. KarnaparwaKitab Karnaparwa menceritakan kisah pengangkatan Karna sebagai panglima perang oleh Duryodana setelah gugurnya Bhisma, Drona, dan sekutunya yang lain. Dalam kitab tersebut diceritakan gugurnya Dursasana oleh Bhima. Salya menjadi kusir kereta Karna, kemudian terjadi pertengkaran antara mereka. Akhirnya, Karna gugur di tangan Arjuna dengan senjata Pasupati pada hari ke-17. SalyaparwaKitab Salyaparwa berisi kisah pengangkatan Sang Salya sebagai panglima perang Korawa pada hari ke-18. Pada hari itu juga, Salya gugur di medan perang. Setelah ditinggal sekutu dan saudaranya, Duryodana menyesali perbuatannya dan hendak menghentikan pertikaian dengan para Pandawa. Hal itu menjadi ejekan para Pandawa sehingga Duryodana terpancing untuk berkelahi dengan Bhima. Dalam perkelahian tersebut, Duryodana gugur, tapi ia sempat mengangkat Aswatama sebagai panglima. SauptikaparwaKitab Sauptikaparwa berisi kisah pembalasan dendam Aswatama kepada tentara Pandawa. Pada malam hari, ia bersama Kripa dan Kertawarma menyusup ke dalam kemah pasukan Pandawa dan membunuh banyak orang, kecuali para Pandawa. Setelah itu ia melarikan diri ke pertapaan Byasa. Keesokan harinya ia disusul oleh Pandawa dan terjadi perkelahian antara Aswatama dengan Arjuna. Byasa dan Kresna dapat menyelesaikan permasalahan itu. Akhirnya Aswatama menyesali perbuatannya dan menjadi pertapa. StriparwaKitab Striparwa berisi kisah ratap tangis kaum wanita yang ditinggal oleh suami mereka di medan pertempuran. Yudistira menyelenggarakan upacara pembakaran jenazah bagi mereka yang gugur dan mempersembahkan air suci kepada leluhur. Pada hari itu pula Dewi Kunti menceritakan kelahiran Karna yang menjadi rahasia pribadinya. SantiparwaKitab Santiparwa berisi kisah pertikaian batin Yudistira karena telah membunuh saudara-saudaranya di medan pertempuran. Akhirnya ia diberi wejangan suci oleh Rsi Byasa dan Sri Kresna. Mereka menjelaskan rahasia dan tujuan ajaran Hindu agar Yudistira dapat melaksanakan kewajibannya sebagai Raja. AnusasanaparwaKitab Anusasanaparwa berisi kisah penyerahan diri Yudistira kepada Resi Bhisma untuk menerima ajarannya. Bhisma mengajarkan tentang ajaran Dharma, Artha, aturan tentang berbagai upacara, kewajiban seorang Raja, dan sebagainya. Akhirnya, Bhisma meninggalkan dunia dengan tenang. AswamedikaparwaKitab Aswamedhikaparwa berisi kisah pelaksanaan upacara Aswamedha oleh Raja Yudistira. Kitab tersebut juga menceritakan kisah pertempuran Arjuna dengan para Raja di dunia, kisah kelahiran Parikesit yang semula tewas dalam kandungan karena senjata sakti Aswatama, namun dihidupkan kembali oleh Sri Kresna. AsramawasikaparwaKitab Asramawasikaparwa berisi kisah kepergian Drestarastra, Gandari, Kunti, Widura, dan Sanjaya ke tengah hutan, untuk meninggalkan dunia ramai. Mereka menyerahkan tahta sepenuhnya kepada Yudistira. Akhirnya Resi Narada datang membawa kabar bahwa mereka telah pergi ke surga karena dibakar oleh api sucinya sendiri. MosalaparwaKitab Mosalaparwa menceritakan kemusnahan bangsa Wresni. Sri Kresna meninggalkan kerajaannya lalu pergi ke tengah hutan. Arjuna mengunjungi Dwarawati dan mendapati bahwa kota tersebut telah kosong. Atas nasihat Rsi Byasa, Pandawa dan Dropadi menempuh hidup āsanyasinā atau mengasingkan diri dan meninggalkan dunia fana. PrasthanikaparwaKitab Mahaprastanikaparwa menceritakan kisah perjalanan Pandawa dan Dropadi ke puncak gunung Himalaya, sementara tahta kerajaan diserahkan kepada Parikesit, cucu Arjuna. Dalam pengembaraannya, Dropadi dan para Pandawa kecuali Yudistira, meninggal dalam perjalanan. SwargarohanaparwaKitab Swargarohanaparwa menceritakan kisah Yudistira yang mencapai puncak gunung Himalaya dan dijemput untuk mencapai surga oleh Dewa Indra. Dalam perjalanannya, ia ditemani oleh seekor anjing yang sangat setia. Ia menolak masuk surga jika disuruh meninggalkan anjingnya sendirian. Si anjing menampakkan wujudnya yang sebenanrnya, yaitu Dewa Dharma. Penjelasan dari masing-masing Parwa diatas, akan dijabarkan lebih lengkap pada postingan berikutnya.
KITAB MAHABRATA Kitab MahÄbhÄrata merupakan salah satu ItihÄsa yang terkenal. Kitab MahÄbhÄrata berisi lebih dari sloka. MahÄbhÄrata berarti cerita keluarga besar MahÄbhÄrata memiliki delapan belas bagian yang disebut īamayana! setiap "arwa merupakan buku tersendiri namun saling berhubungan dan melengkapi dengan "arwa yang lain. Kitab MahÄbhÄrata disusunoleh īsi yÄsa. ī Bagian ā Bagian dan Isi Asta Dasa Parwa Kitab Adiparwa merupakan kitab pertama dari seri Astadasaparwa yang menceritakan berbagai kisah yang berna$askan a%aran &indu. Kisah kepahlawanannya dibumbui oleh ilmu sakti dan mitologi. "ada bagian awal yang diceritakan adalah kisah Mahara%a 'aname%aya yang menyelenggarakan upacara pengorbanan ular . pacara yang diselenggarakannya kemudian gagal. ntuk menghibur Sang īa%a! Bagawan esampayana menuturkan sebuah kisah tentang para leluhur Sang īa%a! kemudian beralih kepada cerita pemutaran Mandaragiri! kisahSang *aruda dan para +aga! kisah Bagawan ,homya! kisah para īa%a besar- īayati! Bharata! Santanu. Selain itu kitab Adiparwa %uga menceritakan kisah kelahiran īsi Byasa /penyusun kitab Mahabharataī! kisah masa kecil "andawa dan Korawa! kisah para "andawa mendapatkan ,ropadi sebagai istri mereka atas kemenangan Sang Ar%una! kisah Ar%una yang mengasingkan diri ke hutan kemudian menikah dengan īhitrÄngadÄ! lupi! dan Subadra! serta kisah lahirnya Abimanyu! putera Ar%una dengan Subadra. Kitab merupakan kitab kedua dari seri Astadasaparwa. Kitab Sabhaparwa menceritakan kisah para yang mencari akal untuk melenyapkan para . Atas siasat licik ! menga%ak para "andawa main dadu. 2aruhannya adalah harta! istana! kera%aan! pra%urit! sampai diri mereka sendiri. ,alam permainan yang telah disetel dengan sedemikian rupa tersebut! para "andawa kalah. ,alam kisah tersebut %uga diceritakan bahwa ingin ditelan%angi oleh karena menolak untuk menyerahkan pakaiannya. Atas bantuan Sri ! ,ropadi berhasil diselamatkan. "andawa yang sudah kalah wa%ib untuk menyerahkan segala hartanya! namun berkat pengampunan dari ! para "andawa mendapatkan kebebasannya kembali. 2etapi karena siasat ,uryodana yang licik! per%udian dilakukan sekali lagi. Kali ini taruhannya adalah siapa yang kalah harus keluar dari kera%aannya dan mengasingkan diri ke hutan selama 13 tahun. "ada tahun yang ke415! yang kalah harus hidup dalam penyamaran selama 1 tahun. "ada tahun yang ke416! yang kalah berhak kembali ke kera%aannya. ,alam pertandingan tersebut! para "andawa kalah sehingga terpaksa mereka harus meinggalkan kera%aannya. Kitab merupakan kitab ketiga dari seri Astadasaparwa. Kitab anaparwa menceritakan kisah pengalaman para bersama di tengah hutan. Mereka bertemu dengan īsi ! seorang guru rohani yang menga%arkan a%aran4a%aran kepada "andawa dan ,ropadi! istri mereka. Atas saran īsi Byasa! bertapa di gunung agar memperoleh sen%ata sakti yang kelak digunakan dalam . Kisah Sang Ar%una yang sedang men%alani masa bertapa di gunung &imalaya men%adi inspirasi untuk menulis . Kitab irataparwa merupakan kitab keempat dari seri Astadasaparwa. Kitab ini menceritakan kisah penyamaran para "andawa beserta ,ropadi di Kera%aan irata. īudistira menyamar sebagai seorang ahli agama! Bima menyamar sebagai %uru masak! Ar%una menyamar sebagai guru tari! +akula menyamar sebagai pen%aga kuda! Sahadewa menyamar sebagai pengembala! dan ,ropadi menyamar sebagai penata rias. Kitab dyogaparwa merupakan kitab kelima dari seri Astadasaparwa. Kitab ini menceritakan sikap ,uryodana yang tidak mau mengembalikan kera%aan para "andawa yang telah selesai men%alani masa pengasingan! namun sebaliknya ia menantang mereka untuk berperang. "andawa yang selalu bersabar mengirimkan duta perdamaian ke pihak Korawa! namun usaha mereka tidak membuahkan perdamaian. Sikap para Korawa membuat perang tidak dapat dielakkan. "andawa dan Korawa mempersiapkan kekuatannya dengan mencari bala bantuan dan sekutu keseluruh pelosok Bharatawarsha /India Kunoī. Sri Kresna menga%ukan tawaran kepada "andawa dan Korawa! bahwa di antara mereka boleh meminta satu pilihan- pasukannya atau tenaganya. Melihat tawaran tersebut! "andawa yang diwakili Ar%una menginginkan tenaga Sri Kresnasebagai kusir dan penasihat sedangkan Korawa yang diwakili ,uryodana memilih pasukan Sri Kresna. ,alam kitab ini %uga diceritakan kisah per%alanan Salya 7 8Sang īa%a Madra9 7 menu%u markas "andawa karena memihak mereka! namun di tengah %alan ia disambut dengan baik oleh ,uryodana sehingga Salya mengubah pikirannya dan memihak Korawa karena merasa berhutang kepada ,uryodana. ,uryodana %uga berniat %ahat terhadap Sri Kresna namun karena Sri Kresna bukan manusia biasa!maka usahanya tidak berhasil .Bhis$aparwa Kitab Bhismaparwa merupakan kitab keenam dari seri Astadasaparwa. Kitab ini menceritakan kisah dimulainya pertempuran akbar antara pihak "andawa dan Korawa di sebuah daratan luas yang sangat suci dan keramat bernama Kurukshetra! letaknya di sebelah utara negeri India. Setelah kedua belah pihak sepakat dengan aturan perang! maka kedua belah pihak berkumpul dan memenuhi daratan Kurukshetra! siap untuk berperang. "ihak Korawa dipimpin oleh Bhisma sedangkan pihak "andawa dipimpin oleh ,restadyumna. Sebelum pertempuran berlangsung! Ar%una dilanda keraguan dan kebimbangan setelah ia melihat para saudara dan kerabatnya berkumpul untuk saling membantai. Ar%una tidak tega untuk membunuh para Korawa! yang masih merupakansaudara. Karena Ar%una dilanda oleh berbagai keraguan! Kresna yang berperan sebagai kusir kereta Ar%una mencoba menyadarkannya dengan memberikan we%angan4we%angan suci yang kemudian dikenal sebagai 8Bhagawad *ita9! atau 8+yanyian seorang rohaniwan9. Bhagawad *ita ini men%adi kitab tersendiri yang merupakan intisari dari a%aran4a%aran eda. e%angan suci dari Kresna membuat Ar%una bangkit! dan melangsungkan pertempuran. Akhirnya Bhisma yang men%adi panglima perang Korawa! gugur pada hari kesepuluh dengan siasat Ar%una yang menggandeng Srikandi.
jelaskan tentang asta dasa parwa