Perilakumenghormati orang tua yang dapat diterapkan Ajarkan Anak Rasa Hormat Kepada Orang Tua MENGHORMATI ORANG TUA DAN GURU SERTA MENYAYAGI SESAMA BAB IX Hormat dan Patuh kepada Orang Tua dan Guru Buatlah Contoh Perilaku Empati Dalam Kehidupan Sehari Hari Pentingnya Sikap Menghormati Keluarga 4 Selalu bersikap baik dan berlaku sopan santun kepada kedua orang tua dengan rasa penuh hormat dan memuliakannya. 5. Selalu mendoakan orang tua sebagai ungkapan terima kasih seorang anak. Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan QS. Luqmān [31]: 13-17 sebagai berikut. 1. Fast Money. E Kita harus berbuat baik atau berbakti kepada kedua orang tua. Kita juga diperintahkan untuk berbuat baik atau berbakti kepada guru. Gurulah yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu kepada kita. Sebagai pendidik, guru membentuk kita menjadi manusia yang beriman, mengerti baik dan buruk, berbudi pekerti luhur, dan menjadi orang yang bertanggung jawab, baik kepada diri sendiri, masyarakat, bangsa, maupun negara. Gurulah yang menjadikan kita orang yang pandai dan memahami ilmu pengetahuan. Dengan demikian, kita akan memperoleh kedudukan yang tinggi di ha dapan Allah Swt., sebagaimana firman-Nya. ”...Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat...” Surah al-Mujadalah/5811 Cara berbakti kepada guru, antara lain dengan ber-sikap 1. Mengucapkan salam apabila bertemu; 2. Memperhatikan apabila diajak bicara di dalam dan di luar kelas 3. Rendah hati, sopan, dan menghargai; 4. Melaksanakan nasihatnya; 5. Melaksanakan tugas belajar dengan ikhlas. Bacalah kisah ini! Imam Syafi’i Hormat kepada Gurunya Dikisahkan, Imam Syafi’i yang sedang mengajar santri-santrinya di kelas, tiba-tiba dikejutkan kedatangan dengan seseorang berpakaian lusuh, kumal dan kotor. Seketika itu Imam Syafi’i mendekati dan memeluknya. Para santri kaget dan heran melihat perilaku gurunya itu. Mereka bertanya “Siapa dia wahai Guru, sampai engkau memeluknya erat-erat. Padahal ia kumuh, ko-tor, dan menjijikkan?” Imam Syafi’i menjawab “Ia guruku. Ia telah mengajariku tentang perbedaan antara anjing yang cukup umur dengan anjing yang masih kecil. Pengetahuan itulah yang membuatku bisa menulis buku fiqh ini.” Sungguh mulia akhlak Imam Syafi’i. Ia menghormati semua guru-gurunya, meskipun dari masyarakat biasa. Sumber Dok. Kemdikbud Gambar .4. 3HsHrta GiGiN sHGaQJ mHQGHQJarNaQ SHQMHOasaQ Juru Rangkuman Ayo Berlatih I. Penerapan 1. Berilah tanda centang 9 pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku kalian! No. Pernyataan Ya Tidak 1. Saya merasa kasihan ketika melihat orang tuaku terkena musibah. 2. Saya akan berbuat baik kepada kedua orang tua sesuai kemampuan saya. 3. Saya yakin guru akan menyayangi kalau saya mengikuti nasihatnya. 4. Saya akan memberikan sumbangan makanan kepada para korban banjir. 1. Empati adalah keadaan mental yang membuat orang merasa dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain. 2. Perilaku empati dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan peka terhadap perasaan orang lain, membayangkan seandainya dia adalah aku, berlatih mengorbankan milik sendiri, dan membahagiakan orang lain. 3. Ketika orang tua masih hidup cara menghormatinya a. memperlakukan keduanya dengan sopan dan hormat, b. membantu pekerjaan di rumah, mengikuti nasihatnya, c. membantu kehidupan ekonominya. 4. Ketika orang tua sudah meninggal, cara menghormatinya adalah a. melaksanakan wasiatnya, b. menyambung dan melanjutkan silaturahmi yang dahulu sudah dilakukan oleh kedua orang tua, c. menjaga nama baik mereka, 4. Cara berbakti kepada guru, antara lain dengan bersikap a. rendah hati, sopan, dan menghargai, b. melaksanakan nasihatnya, c. mengucapkan salam apabila bertemu, d. memerhatikan apabila diajak bicara di kelas, e. melaksanakan perintahnya dengan ikhlas. 5. Saya yakin orang tua akan memberi hadiah karena saya berhasil di seko-lah. 6. Saya yakin bahwa orang tua sangat menyayangiku. 7. Saya yakin bahwa saya mampu berbuat baik kepada kedua orang tua 8. Saya setiap saat berdoa untuk kebaikan orang tua saya. 9. Saya akan memberikan nasihat kepada teman-teman untuk selalu berbu-at baik pada orang tuanya. 10. Saya yakin bahwa ria Allah ada pada ria orang tua. 2. Isilah kolom di bawah ini dengan contoh perilaku empati dengan menyertakan tanggapanmu! Perilaku Empati yang dapat diterapkan Tanggapanmu Aisyah memberikan bantuan pakaian bekas kepada korban longsor di desanya. Sikap Aisyah sangat baik, ia orang yang peduli dengan sesama. 3. Isilah kolom di bawah ini dengan contoh perilaku menghormati orang tua dengan menyertakan tanggapannya! Perilaku menghormati orang tua yang dapat diterapkan Tanggapanmu Hasyim mendoakan orang tuanya setiap selesai ¡alat. Hasyim pasti disayang orang tuanya dan Allah Swt. 4. Isilah kolom di bawah ini dengan contoh perilaku menghormati guru dengan menyertakan tang-gapannya! Perilaku menghormati guru yang dapat diterapkan Tanggapanmu Ketika guru memerintahkan Akbar untuk mengerjakan tugas, ia segera mengerjakannya. Akbar pasti disayang gurunya, Gurunya menyukai anak yang rajin. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang X pada huruf A, B, C, dan D! 1. Kemampuan untuk menyadari perasaan orang lain dan bertindak untuk membantunya meru-pakan arti A. amanah B. jujur C. empati D. istiqamah 2. Manusia adalah makhluk sosial, ia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Perilaku kita sebaiknya adalah A. mendengarkan apa kata orang lain B. mengikuti apa yang dinginkan orang lain C. merasakan apa yang dirasakan orang lain D. merendahkan diri kepada orang lain 3. Sikap empati seorang pelajar dapat diwujudkan dalam bentuk A. berbagi contekan saat ulangan B. berbagi makanan saat makan bersama C. meminjamkan alat tulis kepada teman yang tidak memiliki D. membiarkan teman merasa kesusahan 4. Saat menghadapi musibah, ia selalu mengeluh, tetapi saat bahagia ia enggan berbagi. Sifat seperti ini tidak baik karena akan menyebabkan A. disayang teman B. keretakan hubungan C. termotivasi untuk berusaha D. menjadi terhormat 5. Perhatikan pernyataan berikut ini 1. Memperlakukan keduanya dengan sopan dan hormat, 2. Membantu pekerjaanya di rumah 3. Membantu kehidupan ekonominya saat dibutuhkan 4. Tidak mengikuti nasihat-nasihatnya. Yang termasuk perilaku berbuat baik kepada kedua orang tua adalah A. 1, 2 dan 3 B. 1, 3 dan 4 C. 2, 3 dan 4 D. 1, 2 dan 4 6. Contoh perilaku menghormati dan menghargai guru dapat diwujudkan dengan berbuat baik kepada guru, antara lain A. belajar dengan sungguh-sungguh B. berpakaian seragam sesuai dengan aturan sekolah C. mengucapkan salam bila bertemu D. selalu menceritakan keburukannya 7. Contoh perilaku berbuat baik kepada orang tua yang sudah meninggal adalah A. membantu keperluannya B. membelanjakan hartanya C. memperebutkan harta warisan D. mengunjungi sahabat orang tuanya 8. Contoh perilaku berbuat baik kepada orang tua yang masih hidup adalah A. mendoakan dan melaksanakan nasihatnya B. membelanjakan hartanya C. memperebutkan harta warisan D. menyimpan hartaanya 9. Di bawah ini yang termasuk perilaku menghormati guru adalah A. mendoakan dan melaksanakan nasihatnya B. meminta nasihat-nasihatnya C. memperebutkan harta warisan D. mengunjungi sahabat-sahabatnya 10. Apabila melihat guru melakukan kesalahan, kita sebagai peserta didik harus A. mencemoohkan B. menceritakan ke orang lain C. menegurnya dengan sopan D. membiarkannya III. Uraian Jawablah pertanyaan di bawah sesuai dengan pernyataan! 1. Apa yang kamu ketahui tentang empati? 2. Mengapa kita harus memiliki sikap empati? 3. Mengapa kita harus menghormati orang tua? 4. Bagaimana caranya menghormati orang tua kita yang masih hidup? 5. Bagaimana caranya menghormati orang tua kita yang sudah meninggal? 6. Siapakah guru itu? Dan mengapa kita harus menghormatinya? 7. Buatlah contoh perilaku empati dalam kehidupan sehari-hari! 8. Buatlah contoh perilaku menghormati kedua orang tua! 9. Buatlah contoh perilaku menghormati guru! 10. Buatlah kesimpulan dari cerita Imam Syafi’i! Setelah kalian mempelajari sifat-sifat terpuji empati, menghormati kedua orang tua dan guru, amatilah perilaku yang mencerminkan sifat tersebut di lingkungan tempat tinggalmu! Perilaku empati, menghormati orang tua dan guru yang dapat diamati Tanggapanmu Fatimah suka membantu ibunya memasak di dapur. Sikap Fatimah sangat baik karena dapat meringankan beban ibunya. Peta Konsep Memupuk Rasa Persatuan MODUL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PAI MODUL 6 KELAS/SEMESTER VII/ 1 TAHUN PELAJARAN 2020/2021 A. PENDAHULUAN 1. Tujuan Setelah mengikuti pembelajaran yang menggunakan modul ini diharapkan peserta didik dapat 1. Memahami sikap optimis, ikhtiar dan tawakal 2. Mempraktikkan sikap optimis, ikhtiar dan tawakal 2. Ruang Lingkup Memahami sikap optimis, ikhtiar dan tawakal Kompetensi Inti KI KI 1 Menghargai dan menghayatgama yang dianutnya. KI 2 Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, pedulitoleransi,gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI 3 Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait penomena dan kejadian yang tampak mata. KI 4 Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Standar Kompetensi SK Memahami Az-Zumar/3953, An-Najm/5339-42, Ali Imron/ 3159 dan hadis terkait. Kompetensi Dasar 1. Menyakini bahwa hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, dan berempati terhadap sesama adalah perintah agama. 2. Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, dan berempati terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari. 3. Memahami makna hormat dan patuh kepada kedua orang tua dan guru, dan empati terhadap sesama. 4. Menyajikan makna hormat dan patuh kepada kedua orang tua dan guru, dan empati terhadap sesama. Tujuan Pembelajaran 1. Menunjukkan contoh perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi dari an-Nisã'/48. 2. Menampilkan perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi dari an-Nisã'/48. 3. Menyebutkan arti tentang perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi dari an- Nisã'/48. 4. Menjelaskan makna perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi dari an-Nisã'/48. 5. Menunjukkan contoh perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi dari al-Baqarah/283 dan hadis yang terkait. 6. Menampilkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi dari al-Baqarah/283 dan hadis yang terkait. 7. Menyebutkan arti tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sesuai dengan al-Baqarah/283 dan hadis yang terkait. 8. Menjelaskan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sesuai dengan al- Baqarah/283 dan hadis yang terkait. B. MATERI PEMBELAJARAN 1. Pengertian Empati Empati adalah keadaan mental yang membuat orang merasa dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain. Dalam istilah lain, empati dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menyadari diri sendiri atas perasaan seseorang, lalu bertindak untuk membantunya. Empati merupakan sifat terpuji Islam menganjurkan hambanya memiliki sifat ini. Empati sama dengan rasa iba atau kasihan kepada orang lain yang terkena musibah. Islam sangat menganjurkan sikap empati, sebagaimana firman Allah Swt. dalam an-Nisa/4 8. “Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu sekedarnya dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.” an-Nisa/4 8 Ayat tersebut menjelaskan apabila ada kerabat, anak yatim, dan orang miskin yang ikut menyaksikan pembagian warisan, maka mereka diberi bagian sekadarnya sebagai atau tali kasih. Kepedulian terhadap mereka perlu ditumbuhkan. Sikap empati ini akan timbul apabila 1. Dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. 2. Mampu menempatkan diri sebagai orang lain. 3. Menjadi orang lain yang merasakan. 2. Cara Berempati Terkait sikap empati ini, Rasulullah saw. bersabda. “Dari Abi Musa dia berkata, Rasulullah saw. bersabda, Orang mukmin yang satu dengan yang lain bagai satu bangunan yang bagian- bagiannya saling mengokohkan. Bukhori Hadits di atas, secara tidak langsung mengajarkan kepada kita untuk bisa merasakan apa yang dirasakan orang mukmin yang lain. Apabila ia sakit, kita pun merasa sakit. Apabila ia gembira, kita pun merasa gembira. Allah Swt. menyuruh umat manusia untuk berempati terhadap sesamanya. Peduli dan membantu antar sesama yang membutuhkan. Allah Swt. sangat murka kepada orang-orang yang egois dan sombong. Perilaku empati terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan cara 1. peka terhadap perasaan orang lain, 2. membayangkan seandainya aku adalah dia, 3. berlatih mengorbankan milik sendiri, dan 4. membahagiakan orang lain. 3. Hormat kepada kedua orang tua Siapakah orang yang paling dekat dengan kamu sejak lahir? Tentu kedua orang tuamu, bukan? Merekalah yang membawa kamu ke dunia ini dengan izin Allah Swt. Jasa mereka besar sehingga kamu tidak akan mampu menghitungnya, antara lain 1. Ibu mengandung dengan penuh susah payah, dan melahirkan dengan mempertaruhkan nyawanya; 2. Ibu menyusui selama dua tahun dengan penuh kasih sayang dan terjaga malam hari karena memenuhi kebutuhan anaknya; 3. Ibu dan ayah memelihara kita sehingga kita siap untuk hidup mandiri; 4. Ibu dan ayah bekerja keras untuk memenuhi keperluan keluarga; 5. Ibu dan ayah memberi bekal pendidikan; 6. Ibu dan ayah memberikan kasih sayang dengan ikhlas tanpa meminta balasan. 4. Cara menghormati Kedua orang tua Begitu besar jasa orang tua sehingga kita sebagai anak wajib hukumnya berbuat baik kepada keduanya. Allah Swt. memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada keduanya, sebagaimana firman-Nya “Dan ingatlah ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuatbaiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling mengingkari, kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu masih menjadi pembangkang.” al-Baqarah/2 83. Pada penggalan ayat, Allah Swt. menegaskan bahwa kita harus berbuat baik kepada kedua orang tua. Terkait dengan ini, Imam Abu Daud dan Baihaqi meriwayatkan sebuah hadi£ dari Abdullah bin Amru sebagai berikut. “Dari Abullah bin Umar berkata. Seseorang datang kepada Rasulullah saw. dan berkata, “Aku akan berbaiat kepadamu untuk berhijrah, dan aku tinggalkan kedua orang tuaku dalam keadaan menangis.” Rasulullah saw. bersabda, “Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan buatlah keduanya tertawa sebagaimana engkau telah membuat keduanya menangis.” Baihaqi Hadis di atas menegaskan kepada kita agar tidak sekali-kali mengecewakan kedua orang tua kita. Perilaku menghormati kedua orang tua dapat diwujudkan dengan cara berikut ini. 1. Ketika orang tua masih hidup a. Memperlakukan keduanya dengan sopan dan hormat; b. Membantu pekerjaanya; c. Mengikuti nasihatnya apabila nasihat itu baik; d. Membahagiakan keduanya. 2. Ketika orang tua sudah meninggal; a. Jika keduanya muslim, kamu dapat mendoakan mereka setiap saat agar mendapat ampunan Allah Swt; Doa yang diajarkan Rasulullah saw. demikian b. Melaksanakan wasiatnya; c. Menyambung dan melanjutkan silaturahmi yang dahulu sudah dilakukan oleh kedua orang tua; d. Menjaga nama baik mereka. 5. Menghormati Guru Kita harus berbuat baik atau berbakti kepada kedua orang tua. Kita juga diperintahkan untuk berbuat baik atau berbakti kepada guru. Gurulah yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu kepada kita. Sebagai pendidik, guru membentuk kita menjadi manusia yang beriman, mengerti baik dan buruk, berbudi pekerti luhur, dan menjadi orang yang bertanggung jawab, baik kepada diri sendiri, masyarakat, bangsa, maupun negara. Gurulah yang menjadikan kita orang yang pandai dan memahami ilmu pengetahuan. Dengan demikian, kita akan memperoleh kedudukan yang tinggi di hadapan Allah Swt., sebagaimana firman-Nya. ...Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang- orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat...” alMujadalah/58 11 6. Cara menghormati guru Cara berbakti kepada guru, antara lain dengan bersikap 1. Mengucapkan salam apabila bertemu; 2. Memperhatikan apabila diajak bicara di dalam dan di luar kelas; 3. Rendah hati, sopan, dan menghargai; 4. Melaksanakan nasihatnya; 5. Melaksanakan tugas belajar dengan ikhlas. Ringkasan Materi 1. Empati adalah keadaan mental yang membuat orang merasa dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain. 2. Perilaku empati dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan peka terhadap perasaan orang lain, membayangkan seandainya dia adalah aku, berlatih mengorbankan milik sendiri, dan membahagiakan orang lain. 3. Ketika orang tua masih hidup cara menghormatinya a. Memperlakukan keduanya dengan sopan dan hormat, b. Membantu pekerjaan di rumah, mengikuti nasihatnya, c. Membantu kehidupan ekonominya. 4. Ketika orang tua sudah meninggal, cara menghormatinya adalah a. Melaksanakan wasiatnya, b. Menyambung dan melanjutkan silaturahmi yang dahulu sudah dilakukan oleh kedua orang tua, c. Menjaga nama baik mereka, 5. Cara berbakti kepada guru, antara lain dengan bersikap a. Rendah hati, sopan, dan menghargai, b. Melaksanakan nasihatnya, c. Mengucapkan salam apabila bertemu, d. Memperhatikan apabila diajak bicara di kelas, e. Melaksanakan perintahnya dengan ikhlas. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Jawablah pertanyaan di bawah sesuai dengan pernyataan! 1. Apa yang kamu ketahui tentang empati? 2. Mengapa kita harus menghormati orang tua? 3. Bagaimana caranya menghormati orang tua kita yang masih hidup? 4. Bagaimana caranya menghormati orang tua kita yang sudah meninggal? 5. Jelaskan cara menghormati guru ! Kunci Jawaban 1. Empati adalah keadaan mental yang membuat orang merasa dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain. 2. Karena mereka yang menjadi perantara kita hadir di dunia dan yang mengasuh kita sampai dewasa. 3. Memperlakukan keduanya dengan sopan dan hormat, membantu pekerjaan di rumah, mengikuti nasihatnya, membantu kehidupan ekonominya. 4. Melaksanakan wasiatnya, menyambung dan melanjutkan silaturahmi yang dahulu sudah dilakukan oleh kedua orang tua dan menjaga nama baik mereka. 5. Rendah hati, sopan, dan menghargai, melaksanakan nasihatnya, mengucapkan salam apabila bertemu, memperhatikan apabila diajak bicara di kelas dan melaksanakan perintahnya dengan ikhlas. Beberapa contoh perilaku Empati, Menghormati Orangtua, dan Menghormati Guru, beserta tanggapan kakak, antara lain Tessy Meminjamkan alat tulis kepada teman yang tidak memiliki. Hal ini bagus dan harus terus dilakukan, sebab selain menuai pahala, hal ini juga dapat mempererat hubungan silaturahmi. Tessy mensedekahkan sebagian hartanya untuk korban gempa di lombok. Perilaku tessy sangat baik karena dapat meringankan dan sedikit memenuhi kebutuhan masyarakat lombok yang sedang tertimpa musibah. Tessy mengindahkan seluruh perintah dan amanah orangtua. Perbuatan seperti sangat baik karena selain dapat menghadirkan ridho orangtua, juga dapat menghadirkan ridho Allah SWT. Tessy memijat punggung ibunya. Selain dapat meredakan pegal badan ibunya, perbuatan ini juga dapat menyenangkan hati seorang ibu. Tessy memperhatikan apa yang diajarkan oleh gurunya. Perbuatan tessy ini sangat baik karena ilmu yang diajarkan menjadi lebih cepat masuk. Tessy mengerjakan seluruh PR yang diberikan oleh gurunya. Mengerjakan PR selain sebagai ajang mengasah ilmu yang telah diberikan, hal ini juga sebagai bentuk menghormati guru dari seorang siswa. Semoga jawaban kakak dapat membantu, apabila masih terdapat pertanyaan yang lain, jangan ragu ajukan pertanyaanmu di Brainly ya. Detail Tambahan Kelas V Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kategori Aqidah Kata Kunci Empati, Menghormati, Tanggapan, Terhadap Guru, Terhadap Orangtua Kode -

perilaku empati menghormati orang tua dan guru yang dapat diamati